PUJ - 2

Berlangsung : di matriks mitrokondria.
Fragmen berkarbon dua asetil KoA memasuk siklus, dan
dua mol CO2 serta 8 elektron dilepaskan.
Siklus Krebs berlangsung dalam
9 tahap reaksi sebagai berikut :

Reaksi 1 : Kondensasi
Gugus berkarbon 2, asetil KoA, bergabung dengan molekul berkarbon 4, oksaloasetat, membentuk molekul berkarbon 6 (sitrat). Reaksi ini
irreversible.
Reaksi 2 dan 3 : Isomerasi
Supaya reaksi oksidasi dapat berlangsung, gugus hidroksil (-OH) pada sitrat harus diatur kembali dan ini terjadi melalui dua tahap. Pertama, molekul air dibuang dari satu karbon kemudian air ditambahkan ke karbon yang berbeda. Hasilnya H dan OH bertukar posisi.
Produknya adalah isomer sitrat (isositrat)
Reaksi 4 : Oksidasi pertama
Isositrat mengalami reaksi dekarboksilasi oksidatif. Mula-mula isositrat dioksidasi menghasilkan sepasang elektron, dan mengubah NAD+ menjadi NADH. Kemudian terjadi dekarboksilasi, atom karbon membelah membentuk CO2, menghasilkan karbon berkarbon 5,
alpha-ketoglutarat .
Reaksi 5 : Oksidasi kedua
Alpha ketoglutarat didekarbksilasi oleh kompleks multienzim yang mirip dengan piruvat dehidrogenase. Setelah CO2 terbuang yang tersisa adalah
gugus suksinil yang bergabung demgam koenzim A membentuk suksinil KoA. Dalam proses ini terjadi reduksi NAD+ menjadi NADH dan dihasilkan dua elektron.
Reaksi 6 : Fosforilasi
Ikatan antara gugus berkarbon 4 suksinil dan KoA adalah ikatan berenergi tinggi. Melalui reaksi yang mirip dengan yang terjadi pada glikolisis, ikatan ini memisah. Energi yang dilepaskan memicu fosforilasi guanosin difosfat (GDP) menjadi GTP yang siap diubah menjadi ATP. Fragmen berkarbon 4 yang terbentuk disebut suksinat.
Reaksi 7 : Oksidasi ketiga
Suksinat dioksidasi menjadi fumarat. Yang berperan sebagai penerima elektron adalah flavin adenin dinukleotida (FAD). FAD merupakan bagian dari membran dalam mitokondria. FAD melepaskan elektron dan menjadi FADH2.
Reaksi 8 dan 9 : Pembentukan kembali oksaloasetat
Pada dua reaksi terakhir, molekul air ditambahkan pada fumarat untuk membentuk malat. Malat kemudian teroksidasi menghasilkan oksaloasetat berkarbon empat dan dua elektron sehingga NAD+ berubah menjadi NADH.
Oksaloasetat dapat bergabung kembali dengan gugus asetil berkarbon dua, asetil KoA, dan siklus kembali berulang.

Produk Siklus Krebs
Siklus Krebs menghasilkan 2 mol ATP per molekul glukosa, sama dengan yang dihasilkan gilkolisis. Siklus Krebs juga menghasilkan banyak elektron yang dapat diberikan ke rantai transpor elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.

By onlineshop with