Sabtu, 31 Juli 2010

Bawa baju OR

By C K J with

Jumat, 30 Juli 2010

SUT - xxx
IND - PR
ags - laporan + jas lab
ags - laporan + jas lab
MDR - xxx
WIK - PR

Kumpul PUJ

By C K J with

SRI - tugas jenis kata

BUAT MASING2 jenis kata 1 kalimat, jadi jika 1 jenis dibagi 2 , maka buat 2 kalimat dari kata itu 1 masing-masing.

Jenis kata

Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang merupakan dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan pada kata turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal (prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (sufiks atau akhiran) kata. Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan baik seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.

Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu:

  1. Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.
  2. Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis, misalnya baca, lari.
    • Verba transitif (membunuh),
    • Verba kerja intransitif (meninggal),
    • Pelengkap (berumah)
  3. Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda, misalnya keras, cepat.
  4. Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.
  5. Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda, misalnya ia, itu.
    • Orang pertama (kami),
    • Orang kedua (engkau),
    • Orang ketiga (mereka),
    • Kata ganti kepunyaan (-nya),
    • Kata ganti penunjuk (ini, itu)
  6. Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, misalnya satu, kedua.
    • Angka kardinal (duabelas),
    • Angka ordinal (keduabelas)
  7. Kata tugas adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:
    • preposisi (kata depan) (contoh: dari),
    • konjungsi (kata sambung) - Konjungsi berkoordinasi (dan), Konjungsi subordinat (karena),
    • artikula (kata sandang) (contoh: sang, si) - Umum dalam bahasa Eropa (misalnya the),
    • interjeksi (kata seru) (contoh: wow, wah), dan
    • partikel

By onlineshop with

Kamis, 29 Juli 2010

PUJ - xxx
PUJ - xxx
PAM - xxx
EKO - PR 6 no td
RUS - baju OR
RUS - baju OR
HEN - xxx
SRI - Bikin 10 kalimat dr 10 jenis kata

By C K J with

Rabu, 28 Juli 2010

EKO - lanjutin yg td
KOS - xxx
ANA - xxx
SRI - xxx
IND - PR latian 3 no 1,2,5
luc - jas lab
luc - jas lab

By C K J with

PET

By onlineshop with

KOS-causative verb

KOS Causative Verb (Have/Get)

Passive Form : S(aux) + have/get + direct object + V3/Past Participle (+ adverb if necessary)
Active Form : S(aux) + have + indirect object + inf/V1 + direct object (+ adverb if necessary)
S(aux) + get + indirect object + to + inf/V1 + direct object (+ adverb if necessary)

Subject of Causative Verb :
1. The one who asks someone else to do something
2. The one who asks something to be done.

Example :
a. He asked me to buy some cakes yesterday | I bought some cakes for him yesterday.
* Passive : He had some cakes bought yesterday.
* Active :
1. He had me buy some cakes yesterday.
2. He got me to buy some cakes.

b. They have told Nina to wash the dishes | Nina has washed the dishes for them.
*Passive : They have had the dishes washed.
*Active :
1. They have had Nina wash the dishes.
2. They have got Nina to wash the dishes.

c. Tell the boy to finish it in 2 hours.
*Passive : Have/get it finished it in 2 hours.
*Active :
1. Have the boy finished it in 2 hours.
2. Get the boy finished it in 2 hours.

Kalau Present Perfect :
* He has asked me to buy some cakes. | I have bought some cakes for him.
Jadinya : He has had some cakes bought.


from :http://d12cc.wordpress.com/

By onlineshop with

ANA-Iman

By onlineshop with

PUJ - 4

Transfer Elektron
Reaksi ini terjadi di dalam
membran dalam mitokondria .
Hidrogen dari Siklus Krebs yang tergabung dalam FADH2 dan NADH diubah menjadi elektron dan proton.
Golongan ini mencakup NAD, FAD (yang terikat dengan NADH dehidrogenase), ubikuinon, dan protein sitokrom. Pada sistem elektron ini, oksigen adalah akseptor elektron yag terakhir. Setelah menerima elektron, O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk H2O.
ATP yang dihasilkan adalah respirasi seluler (total) adalah 38 ATP. Perinciannya :
Secara tidak langsung lewat sistem transfer elektron :
Glikolisis 2 NADH = 6 ATP
Oksidasi piruvat 2 NADH = 6 ATP
Siklus Krebs 6 NADH + 2FADH2 = 22 ATP
Jumlah 34 ATP.
Secara langsung :
Glikolisis 2 ATP
Siklus Krebs 2 ATP
Jumlah 4 ATP
Total 38 ATP
Tapi hasil akhirnya adalah 38-2=36 ATP (Raven
et al. 2005). Kenapa?
Pada sel eukariot, glikolisis berlangsung di sitoplasma sedangkan siklus Krebs berlangsung di mitokondria. Oleh karena itu sel harus mentranspor dua molekul NADH yang dihasilkan pada glikolisis menyeberangi membran mitokondria. Untuk transpor satu molekul NADH melewati membran mitokondria diperlukan 1 ATP sehingga untuk 2 mol NADH diperlukan 2 ATP. Dengan demikian, ATP bersihnya adalah 38-2=36 ATP.
Reaksi Transpor Elektron
10NADH + 10H(plus) +5O2 menjadi 10NAD(plus) + 30 ATP+10H2O — 1 NADH = 3ATP, 10 NADH = 30 ATP
2FADH2 + O2 menjadi 2FAD + 4ATP + 2H2O
Total ATP=34 ATP
Total H2O=12H2O
Jadi reaksi respirasi sel yang lengkap :
Glukosa + 6H2O + 6O2 menjadi 6CO2 + 12H2O + Energi (36ATP & Energi panas) dengan ENTALPI -686 KJ.

Respirasi Aerob & Respirasi Anaerob(Fermentasi/Respirasi Intramolekul)
Reaksi yang Aerob :
Glukosa menjadi 6 karbon dioksida + 6 air + 675 kal + 38 ATP.
Sedangkan Anaerob :
Glukosa menjadi 2C2H5OH + 2CO2 + 21 kal + 2 ATP
*Asam Piruvat dalam Respirasi Anaerob
Reaksi (menjadi etanol) :
CH3.CO.COOH (asam piruvat)
di dekarboksilase dengan piruvat menjadi CH3.CHO + CO2 (asetaldehid) ditambah alkohol dehidrogenase + NAD.H2 menjadi CH3.CH2.OH(etanol) + NAD(plus) + energi
Reaksi (menjadi asam laktat) :
CH3.CO.COOH (asam piruvat) + NAD.H2
di dehidrogenase dengan asam susu menjadiCH3.CHOH.COOH(asam laktat) + NADplus +energi.
Timbunan asam laktat menyebabkan pH otot turun, sehingga kapasitas serat otot turun, akhirnya otot menjadi lelah. Bisa diubah kalau oksigennya sudah cukup (=istirahat). Laktat kemudian dibawa ke liver untuk diubah menjadi asam piruvat kembali kalau oksigennya sudah memadai.

yg mgkn belum ad di scan mgkn ad di tulisan diatas ini, thx

By onlineshop with

WIK-HIDROLISIS

download disini

from SMA CC 2011

By onlineshop with

Selasa, 27 Juli 2010

PET - xxx
SUT - xxx
ANA - xxx
EKO - xxx
KOS - mungkin ulangan
ANT - xxx
arw - bw artikel opini baru
HEN - xxx

By C K J with

PUJ - 3

CATATAN TADI

By onlineshop with

Jadwal Ekskul

By C K J with

24-7-2010

HER - latihan tadi di sekolah
IND - nomor 1-3 buku cetak latihan 2
MDR
ZZZ
luc
luc

By onlineshop with

PUJ - 2

Berlangsung : di matriks mitrokondria.
Fragmen berkarbon dua asetil KoA memasuk siklus, dan
dua mol CO2 serta 8 elektron dilepaskan.
Siklus Krebs berlangsung dalam
9 tahap reaksi sebagai berikut :

Reaksi 1 : Kondensasi
Gugus berkarbon 2, asetil KoA, bergabung dengan molekul berkarbon 4, oksaloasetat, membentuk molekul berkarbon 6 (sitrat). Reaksi ini
irreversible.
Reaksi 2 dan 3 : Isomerasi
Supaya reaksi oksidasi dapat berlangsung, gugus hidroksil (-OH) pada sitrat harus diatur kembali dan ini terjadi melalui dua tahap. Pertama, molekul air dibuang dari satu karbon kemudian air ditambahkan ke karbon yang berbeda. Hasilnya H dan OH bertukar posisi.
Produknya adalah isomer sitrat (isositrat)
Reaksi 4 : Oksidasi pertama
Isositrat mengalami reaksi dekarboksilasi oksidatif. Mula-mula isositrat dioksidasi menghasilkan sepasang elektron, dan mengubah NAD+ menjadi NADH. Kemudian terjadi dekarboksilasi, atom karbon membelah membentuk CO2, menghasilkan karbon berkarbon 5,
alpha-ketoglutarat .
Reaksi 5 : Oksidasi kedua
Alpha ketoglutarat didekarbksilasi oleh kompleks multienzim yang mirip dengan piruvat dehidrogenase. Setelah CO2 terbuang yang tersisa adalah
gugus suksinil yang bergabung demgam koenzim A membentuk suksinil KoA. Dalam proses ini terjadi reduksi NAD+ menjadi NADH dan dihasilkan dua elektron.
Reaksi 6 : Fosforilasi
Ikatan antara gugus berkarbon 4 suksinil dan KoA adalah ikatan berenergi tinggi. Melalui reaksi yang mirip dengan yang terjadi pada glikolisis, ikatan ini memisah. Energi yang dilepaskan memicu fosforilasi guanosin difosfat (GDP) menjadi GTP yang siap diubah menjadi ATP. Fragmen berkarbon 4 yang terbentuk disebut suksinat.
Reaksi 7 : Oksidasi ketiga
Suksinat dioksidasi menjadi fumarat. Yang berperan sebagai penerima elektron adalah flavin adenin dinukleotida (FAD). FAD merupakan bagian dari membran dalam mitokondria. FAD melepaskan elektron dan menjadi FADH2.
Reaksi 8 dan 9 : Pembentukan kembali oksaloasetat
Pada dua reaksi terakhir, molekul air ditambahkan pada fumarat untuk membentuk malat. Malat kemudian teroksidasi menghasilkan oksaloasetat berkarbon empat dan dua elektron sehingga NAD+ berubah menjadi NADH.
Oksaloasetat dapat bergabung kembali dengan gugus asetil berkarbon dua, asetil KoA, dan siklus kembali berulang.

Produk Siklus Krebs
Siklus Krebs menghasilkan 2 mol ATP per molekul glukosa, sama dengan yang dihasilkan gilkolisis. Siklus Krebs juga menghasilkan banyak elektron yang dapat diberikan ke rantai transpor elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.

By onlineshop with

ANT "ORDE BARU"

By onlineshop with

PUJ

By onlineshop with

IND INTERGRAL

Ada 15 rumus
1. Integral (Int) sin x dx = -cos x + c
2. Int cos x dx = sin x + c
3. Int tan x dx = ln |sec x| + c
4. Int cot x dx = ln |sin x| + c
5. Int sec x dx = ln |sec x + tan x| + c
6. Int cosec x dx = ln |cosec x – cot x| + c
7. Int sin kuadrat x dx = setengah x – seperempat sin 2x + c
8. Int cos kuadrat x dx = setengah x + seperempat sin 2x + c
9. Int tan kuadrat x dx = tan x – x + c
10. Int cot kuadrat x dx = -cot x – x + c
11. Int sec kuadrat x dx = tan x + c
12. Int cosec kuadrat x dx = – cot x + c
13. Int sec x tan x dx = sec x + c
14. Int cosec x cot x dx = -cosec x + c
15. *Int sin U dx = Int sin U dU. seper-U turunan

Yang nomor 15 gini maksudnya :
Misal U = 5x
U’ = 5.
Jadi Int sin 5x dx = Int sin U dikali dU dikali seperlima. = Seperlima Int sin U dU.
Jadinya kan 1/5 – cos U + C, terus U disubs sama 5x, jadi hasil akhirnya adalah 1/5 – cos 5x + c. Selesai.

Tambahan
—————
Untuk soal IND yang nomor b (Int [(2x-1) pangkat lima dibagi x kuadrat] dx) kan ada yang dapetnya 10x/x kuadrat (jadinya 10x pangkat -1). Kan gak bisa dikerjain. Jadi sebagai gantinya begini rumusnya :

Kalau y = ln |x|, y’ = 1/x.
Jadi Int 1/x dx = ln |x| + C, atau dengan kata lain (di soal) Int 10x pangkat -1 dx = 10 ln |x| +C.

2 PERBEDAAN
*Int 1/a da = ln |a| +c.
*Int 1/a dx = 1/a*x+c.

By onlineshop with

HEN "REDOKS"

Ini cuma konsep sebagian besarnya. Yang lain-lain sama dengan ini.

Yang perlu diingat :
1. Biloks = bilangan oksidasi
2. Oksidasi = pelepasan elektron dan peningkatan biloks
3. Reduksi = penerimaan elektron dan penurunan biloks
4. Oksidator = menerima elektron; mengalami reduksi (penurunan biloks)
5. Reduktor = melepas elektron; mengalami oksidasi (peningkatan biloks)

Pengertian biloks
* Besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam suatu senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif.
Contoh = NaCl, biloks Na = +1, Cl = -1

Aturan penentuan biloks
1. Unsur bebas (berdiri sendiri), biloks atomnya = 0.
* Biloks atom H, N, Fe, berturut-turut dalam H2, N2, dan Fe adalah nol.
2. Fluorin mempunyai biloks -1
3. Biloks logam selalu positif, gol. IA (logam alkali Li Na K Rb Cs) = +1, sedangkan gol.IIA (alkali tanah Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2. Lain-lainnya mengikuti seperti biasa, kecuali :
Sn = bisa 2 atau (/) 4
Pb = 2/4
Fe = 2/3
Hg = 1/2
Cu = 1/2
Au = 1/3
Pt = 2/4
4. Biloks suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya. Contoh biloks Fe dalam ion Fe3+ = +3.
5. Biloks H umumnya +1, kecuali dalam senyawanya sebagai logam (atau H sebagai anion = hidrida), biloks H = -1. Contoh NaH, BaH2, biloks H-nya adalah -1.
6. Biloks O = -2.
* Kecuali :
1. Dalam F2O, biloks O = 2
2. Dalam peroksida (H2O2), biloks O = -1.
3. Dalam superoksida (KO2), biloks O = -1/2 (min setengah)
4. Dalam senyawa kompleks, biloks O = -2.
7. Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0.
*Contoh H2SO4 : 2 biloks H + biloks S + 4 biloks O=0.
8. Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
*Contoh S2O3 pangkat 2- : 2 biloks S + 3 biloks O = -2.

Pengertian Reaksi Redoks
* Reaksi yang mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus.
Contoh :
2Na + 2H2O menjadi 2NaOH + H2.
1. Dari 2Na (unsur bebas; biloksnya nol) menjadi 2NaOH (dalam ion, Na = +1) ~ Na mengalami oksidasi dan biloks Na berubah.
2. Kemudian 2H2O (dalam senyawa ion, H biloksnya 1) menjadi H2 (unsur bebas; biloksnya nol) ~ H mengalami reduksi dan biloks H berubah.
Maka reaksi ini adalah reaksi redoks, dengan keterangan :
1. Oksidatornya adalah H2O yang mengalami reduksi dan hasil oksidasinya adalah NaOH
2. Reduktornya adalah Na yang mengalami oksidasi dan hasil reduksinya adalah H2.

By onlineshop with

SRI "KATA"


By onlineshop with

ANA "IMAN"

By onlineshop with

--INFORMASI--

Kayakny blog buatan Edwin lebih bagus deh, jadinya kalo mau informasi lebih lengkap buka aja blognya Edwin...

By onlineshop with

Selasa, 20-7-10

KOS-bw buku (jgn pake kertas)
arw-bawa data diri?

By onlineshop with

Senin, 19 - 7 - 10

PAM - Fotokopian
WIK - cetak 2B

By onlineshop with

Sabtu, 17 Juli 2010

HER - xxx
IND - PR latian 1, no 1-5
MDR - xxx
ZZZ - xxx

By C K J with

FIRST POST!! Jumat, 16 Juli 2010

ANA - xxx
IND - xxx
car - bawa jas lab
car - bawa jas lab
MDR - xxx
EKO - xxx

By C K J with